Kripik Paru khas salatiga

kripik paru kemasan 1 ons

Siapa tidak kenal dengan makanan satu ini, para pecinta “jerohan” pasti tidak akan melewatkan makanan ini. Kripik paru begitulah sebutannya,dibuat dari paru sapi yang di rebus sampai lunak, setelah lunak paru tersebut di iris tipis – tipis yang kemudian di lumuri dengan bumbu yang terdiri dari bawang putih, bawang merah, ketumbar sangrai ditambah garam, setelah paru rebus yang telah di iris tipis di lumuri bumbu, kemudian di jemur di panas matahari hingga kering. Setelah kering paru iris bumbu tersebut di goreng hingga renyah dan siap di hidangkan. Memang secara fakta tidak ada yang tahu dari mana asal mula resep kripik paru ini berasal, seperti halnya dengan masakan sambel tumpang , banyak yang mengklaim bahwa kripik paru merupakan khas salah satu daerah saja, ada yang menyebutkan bahwa kripik paru berasal dari daerah boyolali, klaten, solo dan sebagainya, tetapi yang jelas  kripik paru yang satu ini sangat berbeda cita rasanya dengan kripik paru yang lain, Kripik paru ini berasal dari salatiga, kripik ini juga merupakan salah satu makanan khas salatiga yang biasa di gunakan sebagai oleh -oleh khas, jika berkunjung di salatiga. Entah kenapa, tidak ada kripik paru yang seenak kripik paru buatan dari salatiga, mungkin di samping subyektifitas saya karena asli kota salatiga, juga berdasarkan fakta dari teman – teman kantor saya yang mengatakan demikian.

Setiap pulang kampung pasti saya mendapatkan pesanan oleh – oleh berupa kripik paru khas salatiga dari teman – teman kantor, Mereka mengatakan bahwa meskipun sama – sama kripik paru, tetapi kripik paru salatiga ini memiliki tekstur yang bebeda dengan kripik paru lainnya, selain kripik paru dari salatiga ini gurih dan renyah, kripik paru ini cukup kering dengan balutan tepung bumbu yang tidak tebal, berbeda dengan kripik paru daerah lain yang cenderung di lumuri dengan tepung bumbu yang cukup tebal sehingga paru cenderung tengelam di dalamnya. Selain itu menurut mereka bumbu yang di gunakan pun cukup pas di lidah tidak asin dan tidak hambar, sehingga cukup enak jika ingin langsung di makan sebagai camilan. Disamping itu harga kripik paru ini juga cukup murah, kripik paru dalam kemasan  dengan berat 1 ons bisa dinikmati cukup dengan harga Rp 12.000 perbungkus sedangkan kripik paru dalam kemasan dengan berat 2 ons dijual dengan harga Rp 22.000 perbungkus, tetapi jika termasuk kategori penggemar berat kripik ini maka kita bisa juga membeli kiloan dengan harga Rp 100.000 perkilo.

Tetapi jangan kaget, jika kita membeli kripik paru langsung di kota salatiga kadang kita menemukan kripik paru tersebut dibungkus kantong palstik tanpa logo atau merk yang disertai dengan nomor regristrasi dari Dep. Kes alias kantong plastik polos, karena kebanyakan pengerajin kripik paru (terutama dengan rasa dan mutu yang enak dan lezat, menurut penulis)  di salatiga adalah pengerajin rumahan, jadi produk kripik yang di jual adalah produksi “home industri” yang kadang tidak memperhatikan untuk mengurus legalitas produk yang mereka buat, tetapi terlepas dari hal itu, para konsumen tidak perlu khawatir akan ke halalan dan ke-hygienis-an produk yang di hasilkan, karena meskipun hanya home produksi para pengerajin kripik paru salatiga ini sangat memperhatikan mutu dari produk yang di hasilkannya baik mutu dan kebersihannya.

monggo – monggo kripik paru nipun dipun cobi ………………..

Sambel Tumpang Khas Salatiga

Salatiga, kota kelahiran dengan banyak kenangan, ya maklum saja saya di lahirkan dan di besarkan di kota ini. Berat rasanya meninggalkan kota kelahiran ini,  salah satu alasannya adalah menu makanan khas salatiga yang beraneka ragam. Banyak sekali menu – menu masakan dari salatiga yang benar – benar  “ngangeni”, misalnya soto ayam, nasi goreng pete, gudeg, tahu campur, gecok kambing, dan satu masakan yang tidak bisa hilang dari ingatan saya yaitu “Sambel Tumpang”.